Apabila tumbuhan jambu sudah berbuah, maka pemupukannya sebaiknya dilakukan pada awal demam isu penghujan atau tepatnya pada waktu tumbuhan mulai berbunga. Dosis pemupukan jambu air masih sama dengan cara diatas. Selain itu pemupukan juga sanggup dilakukan dengan membenamkan pupuk dalam tanah seluas ukuran tajuk luar tanaman. Nah, tunggu apa lagi yuk kita sipak panduan cara merawat tanaman buah jambu kristal ini. 1. Pemeliharan Harian Jambu Kristal. Anda tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil yang mungkin sering disepelekan dalam pemeliharaan harian seperti cara membasmi hama pada daun jambu. Karena ini akan menentukan keoptimalan panen dari jambu nantinya, loh. Tidak heran jika banyak orang bertanya-tanya bagaimana cara budidaya jambu air. Ada banyak cara budidaya jambu air agar cepat berbuah salah satunya ialah dengan teknik stek dan menanam langsung dari biji. Meskipun begitu, kita juga harus memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk menanam jambu air. Dimana jambu air dapat tumbuh di Meski tanaman murbei milik ane ini tumbuh besar dan tidak berbuah, namun ane sendiri pernah membuat tanaman ini berbuah lebat. Sebenarnya hanya perlu 3 hal agar murbei bisa berbuah lebat, yaitu pupuk, daun dan batang. foto penulis Hal pertama faktor pupuk. Pupuk merupakan salah satu faktor yang menentukan cepat berbuahnya tanaman murbei. Pokok jambu batu tumbuh rendang dengan cabang-cabang yang terbuka. Tingginya boleh mencapai sehingga 6-9 m. Pokok ini tidak panjang jangka hayatnya (lebih kurang 40 tahun) dan berbuah lebat selama 15-25 tahun. Pokok klon biasanya berbuah dalam masa setahun selepas ditanam. Di Malaysia pokok jambu batu berbuah sepanjang tahun . 2. Melakukan Sayatan PadaKulit Pohon. Penyatan pada batang pohon inin sudah sering kita lakukan bahkan hamper kesemua tanaman, namun pada tanaman jambu bol memerlukan perhatian khusus karena dapat menyebabkan kematian . lakukan penyayatan selebar kira kira ½ - 1 cm pada pangkal batang secara melingkar dan batang kir kira 5 – 10 cm dari dasar EQ5pY. jambu air berbuah lebat foto dowizzie Tips Agar Pohon Jambu Air Berbuah Lebat – Jambu air merupakan salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat indonesia. Jambu air memiliki rasa yang khas manis manis asam segar dan mempunyai banyak kandungan air yang sangat melimpah. Buah jambu air ini juga sangat cocok untuk menikmati ketika cuaca sedang panas karena buah ini sangat terkenal dengan adanya kandungan air yang cukup banyak. Maka, tak bisa dipungkiri jika banyak orang yang membudidayakan tanaman buah jambu air ini. Seperti yang sudah terbilang di luaran sana bahwa tanaman buah jambu air ini sangat begitu mudah perawatannya. Selain itu pohon jambu air juga sudah dikenal dengan pohon yang cepat sekali berbuah. Sehingga anda tidak memerlukan waktu yang lama untuk memanen atau menikmati buah jambu air ini. Nah, untuk anda yang ingin menanam atau membudidayakan tanaman ini, atau malah sudah memiliki pohon jambu air dirumah. Anda perlu mengetahui bagaimana cara menanam pohon ini serta merawat pohon ini agar cepat berbuah dengan lebat. Yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini Cara Dan Tips Agar Pohon Jambu Air Berbuah Lebat1. Pemupukan Pada Buah Jambu AirCara Pemberian Pupuk Pada Pohon Jambu Air2. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam3. Mengurangi Daun jambu Air Atau Perontokan4. Penyemprotan ZPT jambu air berbuah lebat foto dowizzie Cara dan tips yang tepat agar pohon jambu air berbuah lebat lebih cepat. Anda perlu pastikan dahulu jenis pohon jambu air apa yang akan anda tanam, karena dipastikan ada banyak jenis pohon jambu. Dengan adanya bibit pohon jambu air yang berbeda beda tentu saja memiliki perawatan yang berbeda beda juga. Untuk menanam pohon jenis apapun jika ingin mendapatkan hasil yang bagus dan berkualitas. Tentunya anda juga tidak asal menanam dan asal pilih bibit. Berikut ini cara yang tepat untuk anda yang akan melakukan penanaman pohon buah jambu air agar cepat berbuah dengan lebat. 1. Pemupukan Pada Buah Jambu Air Tips agar buah jambu air berbuah lebat yang pertama, yakni anda perlu melakukan pemupukan secara rutin. Lakukan pemupukan pada pohon buah jambu air yang telah berusia dua bulan setelah bibit pohon tersebut ditanam. Pupuk yang bisa anda gunakan adalah pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan kambing yang sudah terfermentasi atau sudah diolah. Usahakan berikan pemupukan pohon tersebut dengan takaran 15 kg buat satu pohon, dan lakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Dan lakukan juga pemupukan dengan pupuk kimia pada setiap satu bulan sekali. Walaupun pemupukan memakai pupuk kimia lebih cepat prosesnya tetapi anda perlu membatasi penggunaannya. Dan perlu anda ketahui juga bahwa pemupukan memakai pupuk kimia dapat merusak tanah. Dan nutrisi yang ada dalam tanah akan hilang serta akan membuat tanah tersebut tidak bisa untuk digunakan penanaman kembali. Cara Pemberian Pupuk Pada Pohon Jambu Air Jika anda menggunakan pupuk kandang, hal yang perlu anda lakukan adalah mengubur atau membenamkan pupuk kedalam tanah. Pastikan juga agar pupuk kandang yang anda berikan pada pohon tersebut yang sudah diolah atau ter terfermentasi Setelah anda mengubur atau membenamkan tutupi dengan tanah yang ada di sekitar dan sirami bibit pohon jambu air. Atau bisa juga anda membuat lubang biopori untuk memasukkan pupuk ke dalamnya Lalu sirami atau semprot dengan air sedkit demi sedikit. Lakukan pemupukan secara tepat dan benar agar menghasilkan pohon dengan buah yang lebat. Tentu saja melakukan pemupukan dengan benar bisa menjadi faktor utama pertumbuhan pada pohon jambu air tersebut. Lakukan secara teratur dengan proses yang tertata. 2. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam Bagian terpenting dalam melakukan penanaman pohon buah jambu air ini adalah bagian pada saat penyiraman. Tentu saja pada proses penyiraman pada pohon jambu air ini sangat diperlukan dan penting. Penyiraman ini sangat penting karena berguna agar jambu air cepat berbuah. Lakukan penyiraman satu kali setiap hari, apalagi saat memasuki bulan kemarau. Penyiraman harus selalu dilakukan agar media tanam tidak mudah kering serta dehidrasi. Jika anda melakukan penyiraman tanaman dengan menggunakan air yang mempunyai kandungan kaporit. Sebelum anda melakukan penyiraman sebaiknya anda perlu mendiamkan air tersebut selama semalam. Setelah kandungan kaporit mengendap barulah kamu menyiramkan air tersebut kepada pohon jambu air yang anda tanam. Lalu anda juga perlu memperhatikan ketika musim penghujan turun, selalu perhatikan agar batang pada pohon jambu tidak terendam. Pastikan jika terendam batang pohon jangan sampai melebihi dari 12 jam. Karena batang pohon yang tergenang dengan air dapat mudah sekali busuk dan terserang penyakit. 3. Mengurangi Daun jambu Air Atau Perontokan Mengurangi daun atau merontokan daun jambu air ini dilakukan guna untuk mengatur arah pertumbuhan pohon. Setelah daun dirontokan biasanya akan tumbuh daun yang baru pada bagian yang telah dipotong. Mengurangi daun atau perontokan daun bisa dilakukan saat bibit jambu air sudah memasuki usia pada umur 6 hingga 8 bulan setelah penanaman. Cara mengurangi daun jambu air ini dilakukan dengan membuang daun yang terdapat dalam setiap ranting pohon. Perontokan daun harus dilakukan saat pohon sedang dalam kondisi sehat dan juga sedang subur. Waktu pemangkasan sebaiknya dilakukan saat pohon belum menginjak usia satu tahun dan tingginya memiliki kisaran 75 hingga 100 cm dari permukaan tanah. 4. Penyemprotan ZPT Zat penumbuh tubuh dapat disemprotkan apabila pohon jambu disemprotkan jika pohon jambu air sudah cukup kuat dalam kondisi yang sehat. Penyemprotan pertama dapat dilakukan pada saat pohon sudah diberikan pemupukan yang pertama. Semprotkan ZPT pada saat kondisi cuaca sedang tidak panas. Dan paling bagus adalah ketika sore hari. Tujuannya juga adalah agar ZPT tidak cepat menguap saat terkena matahari yang sangat terik. Zat pengatur tumbuh atau ZPT ini diberikan pada pohon jambu air. Berikan Zat pengatur tumbuh ini diberikan pada pohon jambu air agar dapat berbuah dengan cepat dan menghasilkan buah yang sangat lebat. Dan kamu juga bisa memberikan ZPT setiap dua minggu sekali jika kondisi pohon dan cuaca memungkinkan. Dosis zat penumbuh tumbuh yang baik akan diberikan sekitar 1 cc atonik dengan campuran 1 hingga 2 liter air. Lalu aplikasikan dengan cara penyiraman ke batang pohon jambu air, semprotkan juga insektisida dengan takaran 2 cc dengan campuran 1 liter air. Demikianlah penjelasan tentang cara dan tips agar pohon jambu air dapat berbuah dengan lebat serta cepat, dan mampu menghasilkan buah jambu air yang bagus. Siapa sih yang tidak ingin memiliki pohon yang berbuah dengan sangat lebat?? Tentu saja semua orang ingin memiliki pohon yang rimbun serta memiliki buah yang lebat. Maka, beberapa tips dan cara diatas bisa membantu anda untuk membudidayakan sebuah pohon buah. Salam sukses dari blog Post Views 60 Praktisi trading forex, crypto dan juga saham. Selain itu juga suka berbagi informasi mengenai bisnis online. Semoga dengan adanya blog ini bisa menjadi wadah saya untuk berbagi sesuatu yang bermanfaat. Salam sukses buat semuanya, Amin Home Berita How To Membuat Jambu Air Dalam Pot Cepat Berbuah 29 Oktober 2018 181115 How To Tanaman jambu air dalam pot biasanya mulai berbuah sejak usia 1 tahun. Namun adakalanya, hanya daun yang tumbuh. Ternyata jambu air perlu sentuhan khusus untuk membuatnya berbuah. Berikut beberapa perlakuan khusus untuk mempercepat jambu air dalam pot cepat berbunga dan berbuah. Pembatasan Pengairan Pengairan dikurangi menjadi 7 hari sekali Namun pada cuaca sangat panas, cara ini akan meningkatkan resiko tanaman layu Jika hal ini terjadi, volume penyiraman bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan tanaman Perontokan daun Tanaman Perontokan daun tanaman dilakukan setelah tanaman jambu air berusia 8 – 9 bulan. Perontokan sebaiknya dilakukan setelah pemupukan. Perontokan hanya menyisakan 4 lembar daun di pucuk setiap ranting pohon. Kalau cuaca terlalu panas, perontokan bisa ditunda. Pemangkasan Pemangkasan adalah alternatif lain dari perontokan daun. Pemangkasan pertama dilakukan saat tanaman berusia kurang dari setahun, dan tingginya sekitar 1 meter dari permukaan pot. Pilih 3 cabang utama, lalu pangkas cabang utama lainnya. Pangkas ujung cabang utama tadi jika panjangnya lebih dari 50 cm, supaya tumbuh cabang sekunder Pilih 3 cabang sekunder dari tiap cabang utama, lalu pangkas sisanya. Pangkas ujung cabang sekunder supaya tumbuh cabang tersier. Pembungaan dan pembuahan akan terjadi di cabang-cabang tersier ini. Pemberian Hormon atau Zat Pengatur Tumbuh ZPT Gunakan ZPT jenis Atonik Lakukan setelah pemupukan lanjutan atau rutin yang pertama Frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali, dengan dosis 1 mL atonik dalam 1 – 2 liter air Panduan Cara Budidaya Jambu Air Yang Benar Agar Jambu Air Berbuah Lebat – Jambu air adalah jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku Myrtaceae atau jambu-jambuan, tumbuhan ini berasal dari kawasan Asia Tenggara. Buah jambu seperti buah buni, bentuknya seperti gasing dengan bagian pangkal kecil dan bagian ujung melebar serta biasanya bagian ujung dengan pangkal di pisahkan oleh lekukan. Buah jambu air biasanya berwarna merah, merah hati, putih atau hijau dan berwarna putih pada bagian dalam, mengandung banyak air, serta rasanya ada yang manis, masam dan ada yang sedikit sepat. Jenis-jenis jambu air yang sering ditemui dipasaran antara lain jambu air cengkih, jambu air madu, jambu air king citra, jambu air kampret, jambu air king rose, jambu air lilin, jambu air maduran, jambu air irung petruk, dan jambu air kancing. Karena rasanya yang segar, banyak orang yang menyukai jambu air ini untuk dikonsumsi baik sebagai buah meja ataupun dibuat olahan makanan seperti rujak atau manisan. Nah bagi kalian yang ingin membudidayakan jambu air ini, berikut selengkapnya. Syarat Lokasi Budidaya Jambu Air Jambu air dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 5 mdpl hingga 500 mdpl. Tanaman jambu air menhendaki cahaya matahari secara langsung dengan intensitas sekitar 40%-80% dalam sehari. Suhu optimal untuk perkembangan jambu ayitu sekitar 10°C-28°C dengan tingkat kelembapan 50%-80%. Pembibitan Jambu Air Bibit jambu air dapat diperbanyak dengan 2 cara yaitu secara generatif dengan biji dan vegetatif cangkok, okulasi dan stek. Jika menggunakan bibit generatif, cara tersebut membutuhkan waktu yang lama hingga tanaman berbuah. Sedangkan dengan bibit vegetatif tanaman jambu akan lebih cepat berbuah. Pola penanaman jambu air dari bibit vegetatif sangat disarankan melakukan budidaya dengan menggunakan pot atau polibag karena bibit tersebut memiliki ukuran yang lebih pendek tetapi sudah dapat berbuah. Salah satu perbanyakan vegetatif dengan cara cangkok. Berikut tips cara cangkok jambu air Pilihlah induk yang berumur sekitar 10 hingga 15 tahun. Pilhlah indukan dengan kualitas tumbuh atau kesuburan yang bagus, jambunya enak dan lebat. Cabang yang akan dicangkok sebaiknya mempunyai fisik bagus dan tidak cacat. Lakukan cangkok pada cabang dan biarkan sampai akar cukup panang. Jika akar sudah panjang, potong bagian bawah cangkokan dan bibit jambu air siap untuk di tanam. Penanaman Bibit Jambu Air Jika bibit sudah siap, selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan jarak antar lubang sekitar 8m x 8m. Lubang tanam yang telah dibuat kemudian dibiarkan terbuka selama 2-3 hari atau langsung lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang. Jika sudah siap semuanya, selanjutnya lakukan penanaman. Penanaman ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam lalu tutup dengan tanah galian lubang yang telah dicampur dengan pupuk kompos, lalu siram. Penyiraman Tanaman Jambu Air Lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari apabila penanaman dilakukan pada musim kemarau. Sedangkan apabila penanaman dilakukan pada musim hukan maka perhatikan jangan sampai pohon tergenang dalam waktu yang lama. Pemupukan Tanaman Jambu Air Agar tanaman tumbuh subur, maka lakukan pemupukan. Lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali dan minimal dalam setahun lakukan 2 kali pemupukan dengan menggunakan pupuk kompos. Pemupukan tersebut dilakukan dengan cara membuat lubang dengan jarak sekitar 1 meter dari pohon lalu masukkan pupuk dalam lubang. Pemangkasan Cabang Agar buah lebat maka tanaman jambu air perlu dilakukan pemangkasan cabang atau dahan. Pemangkasan ini dilakukan agar terbentuk tajuk baru sehingga mendapatkan kanopi yang sempurna. Selain itu, pemangkasan ini dilakukan agar tanaman tidak tumbuh terlalu rimbun. Pemanenan Jambu Air Saat jambu air sudah mulai berbunga maka perlu dilakukan pembungkusan agar tidak diserang oleh hama. Pada budidaya jambu air dengan bibit cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12 bulan setelah tanam. Walaupun buah tidak terlalu banyak karena ranting juga masih sedikit. Jambu air akan mulai banyak berbuah jika sudah tahun ke 3 atau 4. Jambu air biasana dapat berbuah sebanyak 2 kali dalam setahun. Pemanenan ini dilakukan dengan cara petik pilih. Biasanya buah yang siap panen adalah buah yang telah berukuran maksimal dan warnanya telah berubah. Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Cara Budidaya Dan Merawat Jambu Air Agar Jambu Air Berbuah Lebat“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa Budidaya Jambu Air – Jambu air ialah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, tanaman ini tergolong dalam suku myrtaceae “jambu-jambuan”, budidaya jambu air cukup mudah bila dilakukan di daerah tropis seperti Indonesia. Untuk potensi pasarnya cukup besar, masyarakat mengonsumsi jambu sebagai buah mejad atau makanan olahan seperti rujak dan manisan. Buah segar yang kaya akan kandungan air ini termasuk buah musiman, ketersediaan melimpah pada musim-musim tertentu. Mengenal Jenis-Jenis Jambu AirPanduan Atau Cara Budidaya Jambu AirLokasi BudidayaPembibitanPenanaman BibitPemupukan TanamanPemangkasan CabangPemanenanHama Penyakit Tanaman Biasa MenyerangUlat Kupu-Kupu GajahKutu Perisai HijauKelelawar Atau CodotTumbuhan BenaluLalat BuahPenggerek BatangRelated posts Mengenal Jenis-Jenis Jambu Air Jambu air memiliki aneka jenis dengan bentuk, beberapa jenis jambu air yang banyak ditemui di pasaran antara lain yaitu Jambu air madu Jambu air king citra Jambu air cengkih Jambu air king rose Jambu air kampret Jamnu air lilin Jambu air maduran Jambu air irung petruk Jambu air kancing Panduan Atau Cara Budidaya Jambu Air Adapun panduan atau cara budidaya jambu air yang diantaranya yaitu Lokasi Budidaya Jambu air tumbuh baik pada ketinggian antara 5-500 meter dari permukaan laut, jika pohon di tanam di wilayah lebih tinggi hasilnya kurang optimal, atau setidaknya perlu perawatan yang lebih khusus agar produktivitasnya memuasakan. Tanaman ini menghendaki pencahayaan matahari langsung dengan insentitas sekitar 40-80 persen dalam sehari, suhu optimal bagi perkembangannya berkisar 10-28 derajat celcius dengan tingkat kelembahan 50-80 persen. Pembibitan Perbanyakan tanaman jambu air bisa dilakukan dengan 2 cara yakni cara generatif dan vegetatif. Cara generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Cara ini membutuhkan waktu yang panjang mulai dari perbanyakan, penanaman hingga tanaman berbuah. Sedangkan cara vegetatif ialah proses perbanyakan tanaman tidak dengan biji, pada jambu air bisa dilakukan dengan penyangkokan, okulasi dan penyetekan. Budidaya jambu air yang menggunakan bibit vegetatif lebih cepat dalam berbuah, hal ini terjadi karena sejatinya pohon sudah memiliki umur. Berbeda dengan bibit jambu air yang menggunakan biji karena pertumbuhan pohon harus secara alamiah dan membutuhkan waktu lama untuk bisa berbuah. Pola penanaman jambu air dengan bibit cegetatif juga sangat direkomendasikan untuk budidaya menggunakan pot atau polibag, karena bibit vegetatif akan memiliki ukuran yang lebih pendek namun sudah dapat berbuah. Salah satu perbanyakan vegetatif yang populer ialah dengan cara cangkok, berikut ini beberapa tipsnya Pilih induk yang berumur sekitar 10-15 tahun. Pilih indukan yang memiliki kualitas tumbuh atau kesuburan bagus, jambu yang enak dan lebat. Cabang yang akan dicangkok hendaknya memiliki fisik bagus dan tidak cacat. Cangkok pada cabang dan biarkan hingga akar cukup panjang. Jika akar sudah panjang, potong dibagian bawah cangkokan dan bibit jambu air siap untuk di tanam. Penanaman Bibit Setelah mendapatkan bibit yang diinginkan selanjutnya melakukan penanaman, untuk penanaman bibit jambu air sebaiknya diatur dengan jarak sekitar 8 x 8 meter agar daun bisa lega dan tidak saling tindih. Kemudian buatlah lubang dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm, biarkan lubang terbuka selama 2-3 hari bisa juga diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasarnya. Setelah itu bibit tanaman siap dimasukkan ke dalamnya, tutupi dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos lalu siram. Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar setelah ditanam pohon tidak langsung terkena sinar terik. Pohon perlu adaptasi agar tidak stres dengan alam yang baru. Ketika melakukan penanaman pada musim kemarau, lakukan penyiraman tiap pagi dan sore, dan sementara jika menanam pada musim penghujan perhatikan agar pohon tidak tergenang air dalam waktu yang lama. Pemupukan Tanaman Dalam pemupukan hal yang wajib dilakukan pada budidaya jambu air agar tanaman bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang lebat. Pemupukan jambu air dimulai dari pertama tanam yakni mencampurkan pupuk kompos saat penanaman bibit seperti penjelasan diatas. Setelah pemupukan awal selanjutnya pohon jambu air cukup mendapatkan pupuk 3 bulan sekali atau minimal 2 kali dalam setahun. Pengairan perlu di perhatikan agar tidak tergenang saat musim hujan dan tidak kekeringan saat musim kemarau tiba. Cara pemupukan jambu air ialah dengan meletakan pupuk pada jarak sekitar 1 meter dari pohon, buat sebuah lobang dan masukan pupuk di lobang tersebut. Masalah gulma dan rumput liar juga penting untuk di pantau agar pohon tidak terganggu pertumbuhannya karena gulma-gulma. Perhatikan pula masalah hama dan penyakit yang mungkin menyerang, jika pohon terkena hama atau penyakit maka lakukkan penanganan secepatnya. Pemangkasan Cabang Untuk mendapatkan buah yang lebat dan maksimal maka perlu dilakukan pemotongan pada cabang atau dahan-dahan jambu air. Pemotongan ini dilakukan agar tajuk baru bisa terbentuk sehingga mendapatkan kanopi yang sempurna. Kanopi dan cabang yang memiliki potensi berbuah menjadi lebih banyak sehingga ketika pada saatnya berbuah, pohon akan memiliki banyak ranting yang berbuah. Selain itu, pemotongan juga dilakukan untuk mengurangi pohon jambu air yang terlalu rimbun. Pada pohon yang terlalu rimbun banyak cabang yang nantinya tidak berbuah dan jarang terkena sinar matahari, lebih baik dipotong saja agar cabang-cabang yang berpotensi berbuah bagus bisa tumbuh maksimal. Pemanenan Saat jambu air sudah mulai berbunga, salah satu hama yang banyak menyerang ialah lalat buah. Lalat buah ini biasanya akan menyerang bunga yang sudah berumur sekitar 15 hari dan akan membuat bunga menjadi gugur atau buah jambu air menjadi busuk. Untuk mengatasi serangan bunga jambu dari hama lalat buah, maka bunga perlu dilakukan pembungkusan. Jika ternyata bunga sudah terserang hama lalat, maka penangananlah yang perlu dilakukan. Penanganan dapat dilakukan dengan memberikan fungisida serta insektisida dengan dosis secukupnya. Jambu air biasanya akan berbuah 2 kali dalam satahun yakni pada kisaran bulan Juni-Agustus dan November-Desember. Panen dapat dilakukan jika buah sudah matang, matangnya jambu air biasanya ditandai dengan ukuran yang besar “sesuai varietas”, berbuah dari hijau menjadi kemerah-merahan “tergantung varietas”. Proses pemanenan dilakukan beberapa kali dengan cara petik pilih, hal ini dilakukan karena jambu air tidak matang secara bersama-sama sehingga pemanenan hanya dilakukan pada jambu air yang matang. Untuk menjaga agar jambu air bisa tetap segar sedikit lebih lama maka lakukan penyimpanan pada lemari pendingin. Pada budidaya jambu air menggunakan bibit cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12 bulan setelah penanaman. Meskipun buah tidak terlalu banyak karena ranting juga masih sedikit. Jambu air akan mulai banyak berbuah ketika sudah menginjak tahun ke-3 atau ke-4. Hama Penyakit Tanaman Biasa Menyerang Tanaman jambu air dan semua tanaman lain sudah barang tentu banyak hama dan penyakit yang biasa menyerang. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa hama yang biasanya suka menyerang “bukan hanya jambu, tanaman lain juga bisa kena hama/penyakit ini” pada tanaman jambu yaitu Ulat Kupu-Kupu Gajah Memiliki ukuran sepanjang sekitar 1,2 cm dengan warna hijau, ulat kupu-kupu gajah akan menyerang jambu dengan cara bertelur pada daunnya. Hal ini jika dibiarkan akan membuat daun menjadi berlubang karena dimakan oleh si ulat dan anaknya, jika serangan ulat ini dibiarkan begitu saja, maka biasanya daun akan mengerut, kemudian menguning dan akhirnya mati. Cara yang baik untuk menanggulangi serangan ulat kupu-kupu gajah adalah dengan mengumpulkan semua telur dalam daun dan ulatnya kemudian musnahkan. Namun cara ini tidak efektif untuk dilakukan di lahan budidaya jambu air yang luar, jika pada lahan luas bisa menggunakan pestisida untuk pengendaliannya. Kutu Perisai Hijau Kutu ini memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga susah untuk dilihat, namun dapat diketahui dengan pola serangan yang dilakukannya. Jika kutu perisai hijau sedang beraksi maka dirinya akan menempel pada bagian belakang daun, pada daun yang terkena kutu perisai hijau maka daun akan memiliki bercak hitam seperti jelaga. Untuk menangani serangan kutu perisai hijau bisa menggunakan hewan pemangsanya, hewan pemangsa kutu perisai hijau adalah kepik, namun saat musim penghujan datang, hama ini akan menghilang dengan sendirinya. Kelelawar Atau Codot Hewan malam ini suka makan aneka buah-buahan, termasuk jambu air. Kelelawar akan menyerang jambu air saat sudah berbuah. Untuk menanggulangi serangan kelelewar atau codot bisa dengan menutup pohon atau buah menggunakan penutup untuk melindungi buah jambu air. Tumbuhan Benalu Benalu adalah tanaman yang tumbuhnya dengan menempel di tumbuhan lain, pohon jambu yang ditumbuh benalu akan membuat sari pati makanan disedot oleh tanaman benalu, hal ini membuat pohon jambu tidak dapat tumbuh dengan maksimal. Untuk mengatasi benalu pada pohon jambu air maka bersihkan pohon dari benalu tersebut dan sebisa mungkin jangan menyakiti pohon jambu airnya. Lalat Buah Seperti yang telah dibahas pada pembahasan diatas, lalat buah dapat menyerang bunga yang hampir menjadi buah, lalat buah akan menyerang dengan cara bertelur pada daging buah jambu. Lalu setelah lava lalat buah menetas, lava ini akan memakan buah jambu tersebut dari dalam sehingga buah rusak, membusuk dan banyak bolong-bolongnya, untuk menanggulanginya bisa menggunakan insektisida diazinon. Penggerek Batang Penggerek batang akan menyerang dibagian batang jambu air bukan di bagian daun. Tanda-tanda pohon sudah terkena hama penggerek batang ialah kulit pohon menjadi terkelupas dan dari dalamnya mengeluarkan getah. Untuk melakukan penanggulangan pada serangan penggerek batang maka bisa memanfaatkan insektisida. Demikianlah pembahasan mengenai Budidaya Jambu Air semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan selanjutnya.

cara membuat jambu air berbuah lebat